Banjarasari Wetan, 3 September 2024 – UMKM gula merah yang terletak di wilayah RT5, Banjarasari Wetan, tengah menghadapi tantangan berat dalam produksi mereka. Dikelola oleh pasangan suami istri, Pak Nawin dan Ibu Nawin, usaha kecil ini telah lama dikenal sebagai salah satu produsen gula merah di daerah tersebut. Namun, belakangan ini, produksi gula merah mereka mengalami penurunan signifikan akibat keterbatasan bahan baku.
Pak Nawin, seorang pengrajin gula merah berpengalaman, menjelaskan bahwa sebelumnya usaha mereka mampu memproduksi gula merah dalam jumlah besar untuk memenuhi permintaan pasar lokal. "Dulu, kami bisa memproduksi gula merah dalam jumlah yang cukup banyak dan konsisten," ujar Pak Nawin. "Namun, saat ini kami menghadapi kendala besar dalam hal penyediaan bahan baku."
Keterbatasan bahan baku, terutama nira kelapa yang merupakan bahan utama dalam pembuatan gula merah, menjadi masalah utama. Nira kelapa sulit didapatkan karena produksi kelapa yang menurun dan faktor cuaca yang tidak menentu. Akibatnya, kapasitas produksi UMKM ini mengalami penurunan drastis, berdampak pada kemampuan mereka untuk memenuhi permintaan pelanggan dan mempertahankan pendapatan usaha.
Pak Nawin dan istrinya kini sedang mencari solusi untuk mengatasi kendala ini. Mereka telah menghubungi berbagai pihak, termasuk petani kelapa lokal dan dinas terkait, untuk mendapatkan dukungan dalam meningkatkan pasokan bahan baku. Selain itu, mereka juga menjajaki kemungkinan diversifikasi produk untuk mengurangi ketergantungan pada nira kelapa.
Meskipun menghadapi tantangan, Pak Nawin tetap optimis dan berkomitmen untuk menjaga kualitas produk mereka. "Kami percaya bahwa dengan dukungan dari komunitas dan upaya terus-menerus, kami bisa melewati masa sulit ini. Kami ingin terus memberikan produk gula merah berkualitas kepada pelanggan kami," tambahnya.
UMKM gula merah Banjarasari Wetan ini merupakan contoh nyata dari bagaimana usaha kecil dapat berkontribusi pada perekonomian lokal sekaligus menghadapi berbagai tantangan yang muncul. Dukungan dari masyarakat dan pemerintah sangat dibutuhkan untuk membantu mereka mengatasi kesulitan ini dan memastikan keberlanjutan usaha mereka di masa depan.
Dengan harapan untuk masa depan yang lebih baik, Pak Nawin dan istrinya terus berusaha keras, sambil mengandalkan semangat dan dedikasi mereka untuk mempertahankan warisan tradisional pembuatan gula merah di Banjarasari Wetan.